Ternyata Honor Animator Muda Di Jepang Masih Dibawah Standart
Hai Minasan, bertemu lagi di . dan saya asumsikan niscaya dari para viewer gosip ini yakni pecinta anime pastinya, kalau bukan nggak mungkin buka postingan ini. pastinya kalian juga kerap nonton anime-anime jepang yang sebagian juga kalian download dari Blog ini, yuk mari simak gosip berikut ini.
Pernah nggak sih kalian bermimpi untuk pergi ke Jepang dan menjadi animator ?. kalau pernah, kalian wajib membaca gosip ini.
Ternyata honor animator masih dibawah rata-rata lho... tapi itu berlaku untuk animator muda. walaupun hanya berlaku untuk animator muda, tapi kiprah dan tanggung jawabnya juga sama beratnya dengan animator dengan generasi yang lebih tinggi.Asosiasi Pembuat Animasi Jepang (JAniCA) melaporkan wacana kondisi kerja di bidang animator tersebut yang dianggap kurang sehat.
Mereka melaporkannya di “2018 Research Project to Promulgate Media Arts: Activity Report Symposium” pada tanggal 23 Februari lalu.
Mereka melaporkannya di “2018 Research Project to Promulgate Media Arts: Activity Report Symposium” pada tanggal 23 Februari lalu.
Yang mereka laporkan lebih terfokus kepada tanggung jawab dan beban pekerjaan bagi animator gres yang dianggap terlalu memberatkan dan memerlukan kemampuan, pengalaman, serta improvisasi yang bahkan generasi renta di industri ini pun membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
Menurut survei dari JAniCA, yang didapatkan dari 382 responden, rata-rata honor animator di Jepang yakni 4,410,000 yen dalam setahun, atau sekitar 500 Jutaan Rupiah dalam setahun. Di Indonesia ini besar? Memang, bahkan mungkin sudah lebih dari cukup.
Masalahnya adalah, generasi yang lebih muda ternyata mendapat bayaran pertahun yang lebih kecil, yaitu 1,550,000 Yen atau sekitar 190an Juta Rupiah. Memang masih terdengar glamor bila dibandingkan total honor tahunan standar di Indonesia, namun biaya hidupnya kan berbeda.
Menurut survei dari JAniCA, yang didapatkan dari 382 responden, rata-rata honor animator di Jepang yakni 4,410,000 yen dalam setahun, atau sekitar 500 Jutaan Rupiah dalam setahun. Di Indonesia ini besar? Memang, bahkan mungkin sudah lebih dari cukup.
Masalahnya adalah, generasi yang lebih muda ternyata mendapat bayaran pertahun yang lebih kecil, yaitu 1,550,000 Yen atau sekitar 190an Juta Rupiah. Memang masih terdengar glamor bila dibandingkan total honor tahunan standar di Indonesia, namun biaya hidupnya kan berbeda.
Menurut data National Tax Agency juga pemasukan animator generasi muda lebih rendah sekitar 1 Juta yen dibandingkan standar rata-rata di Negeri Sakura tersebut.
Bahkan, generasi senior di industri ini, yaitu yang berumur 60-64 tahun mempunyai honor yang lebih besar dari standar rata-rata, yaitu 5,920,000 yen atau sekitar 750 Juta Rupiah per tahun.
Salah satu yang menjadi duduk masalah bagi Asosiasi Pembuat Animasi Jepang adalah, dengan kesenjangan yang amat jauh, ditakutkan menciptakan generasi yang lebih muda merasa tak mau lagi bersusah payah menjadi animator, dan bisa memnbahayakan industri ini di kemudian hari.
Bahkan, generasi senior di industri ini, yaitu yang berumur 60-64 tahun mempunyai honor yang lebih besar dari standar rata-rata, yaitu 5,920,000 yen atau sekitar 750 Juta Rupiah per tahun.
Salah satu yang menjadi duduk masalah bagi Asosiasi Pembuat Animasi Jepang adalah, dengan kesenjangan yang amat jauh, ditakutkan menciptakan generasi yang lebih muda merasa tak mau lagi bersusah payah menjadi animator, dan bisa memnbahayakan industri ini di kemudian hari.
Lalu bagai mana berdasarkan Minasan dirumah. ?? Masih bermimpi kah menjadi animator di Jepang. pastinya tidak duduk masalah ya. asalkan bisa mengatasi itu semua pastinya juga tidak jelek juga.
Sekian gosip hari ini, saya ucapkan Arigatou Gozaimasu.
0 Response to "Ternyata Honor Animator Muda Di Jepang Masih Dibawah Standart"
Post a Comment